BUBARNYA ST12 tak selalu diiringi dengan tangisan penggemarnya. Bagi penghujatnya, bubarnya band asal Bandung ini disambut “gembira” lantaran inilah era baru pasca pop melayu yang menyayat-nyayat itu. Istilah mahalnya, runtuhnya hegemoni pop melayu. Begitukah?
“Sukur deh akhirnya bubar,” celetuk bento 'sebut saja begitu' cowok tambun yang terang-terangan sebel dengan ST12. “Buat aku kok mereka merusak kuping saja!” tegasnya sambil terkekeh. Entah kalian setuju atau tidak, band ini sejatinya sudah sangat memberi warna yang kuat di musik Indonesia. Suka atau tidak yang mendengarnya.
Ketika memutuskan hengkang, sejatinya Charly sudah membubarkan ST12. Mengapa? Yah karena dialah yang membentuk, menjadi motor lagu-lagu suksesnya sekaligus vokalisnya. Alasan berbeda visi dengan Pepep atau Pepeng 'mah' sudah terdengar sejak album terakhir dirilis.
Lalu pilihannya ngapain? Charly punya manajemen artis bernama Pangeran Cinta, yang kabarnya juga akan membuat label sendiri. Sementara Pepep dan Pepeng sampai saat ini tidak tahu akan melakukan apa nantinya. Mereka juga hanya diam ketika ditanya bagaimana nasib SETIA (ini nama fans ST12) yang sudah mendukung mereka habis-habisan selama ini. Ah, kamu..kamu..kamu ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar